Kamis, 21 Oktober 2010
Aku Lahir dari Perut Ibu…(Bukan kata orang...memang betul KAN....??) Aku selalu teringatkan ibu….Kata ibu perkataan pertama yang aku sebut....Ibu
Bila dahaga, yang susukan aku....ibu
Bila lapar, yang menyuapi aku....ibu
Bila sendirian, yang selalu di sampingku... .ibu
Bila bangun tidur, aku cari....ibu
Bila nangis, orang pertama yang datang....ibu
Bila ingin bermanja, aku dekati....ibu
Bila ingin bersandar, aku duduk sebelah....ibu
Bila sedih, yang dapat menghiburku hanya....ibu
Bila nakal, yang memarahi aku....ibu
Bila merajuk, yang membujukku cuma.....ibu
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah....ibu
Bila takut, yang menenangkan aku....ibu
Bila ingin peluk, yang aku suka peluk....ibu
Bila sedih, aku mesti telepon....ibu
Bila senang, orang pertama aku ingin beritahu.... ibu
Bila marah, aku suka meluahkannya pada....ibu
Bila takut, aku selalu panggil... "ibuuuuu! "
Bila sakit, orang paling risau adalah....ibu
Bila aku ingin bepergian, orang paling sibuk juga.....ibu
Bila buat masalah, yang lebih dulu memarahi aku....ibu
Bila aku ada masalah, yang paling risau....ibu
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni….ibu
Yang selalu masak makanan kegemaranku. ...ibu
Yang selalu menyimpan dan merapihkan barang-barang aku....ibu
Yang selalu berkirim surat dengan aku....ibu
Yang selalu memuji aku....ibu
Yang selalu menasihati aku....ibu
Kalau pulang ke kampung, yang selalu member bekal....ibu
Bila ingin menikah, Orang pertama aku datangi dan minta persetujuan. ...ibu
namun setelah punya pasangan……………
Bila senang aku cari pasanganku,
Bila sedih aku cari....ibu
Bila mendapat keberhasilan aku ceritakan pada pasanganku,
Bila gagal aku ceritakan pada....ibu
Bila bahagia aku peluk erat pasanganku,
Bila berduka aku peluk erat....ibuku
Bila ingin berlibur aku bawa pasanganku,
Bila sibuk aku antar anak ke rumah....ibu
Bila sambut valentine aku beri hadiah pada pasanganku,
Bila sambut hari ibu….aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"
Selalu aku ingat pasanganku, Selalu....ibu ingat aku….
Setiap saat aku akan telepon pasanganku, Entah kapan aku ingin telepon ibu….
Selalu aku belikan hadiah untuk pasanganku, Entah kapan aku ingin belikan hadiah untuk ibu….
Renungkan :
"Kalau kau sudah selesai belajar dan berkerja... masih ingatkah kau pada ibu? Tidak banyak yang ibu inginkan.... hanya dengan menyapa ibupun cukuplah".
Berderai air mata jika kita mendengarnya. .......
Tapi kalau ibu sudah tiada....... ...
IBUUUU....RINDU IBU....RINDU SEKALI....
Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya....
Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah ibunya....
Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur ibunya....
Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya....
Berapa banyak yang sanggup membuang belatung dan membersihkan luka kudis ibunya....
Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya....
Berapa banyak yang sanggup meluangkan waktu untuk menjaga ibunya yang telah renta….
Seorang anak menemui ibunya yang sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur lalu menghulurkan selembar kertas yang bertuliskan sesuatu. Si ibu segera melap tangannya dan menyambut kertas yang dihulurkan oleh si anak lalu membacanya. Upah membantu ibu :
1) Membantu pergi belanja : Rp 10.000,-
2) Membantu jaga adik : Rp 10.000,-
3) Membantu buang sampah : Rp 10.000,-
4) Membantu membereskan tempat tidur : Rp 10.000,-
5) Membantu siram bunga : Rp 5.000,-
6) Membantu sapu sampah : Rp 5.000,- Jumlah : Rp 40.000,-
Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak , kemudian si ibu mengambil pensil dan menulis sesuatu di belakang kertas yang sama.
1) Biaya mengandung selama 9 bulan - GRATIS
2) Biaya tidak tidur karena menjagamu - GRATIS
3) Biaya air mata yang menitik karenamu - GRATIS
4) Biaya gelisah karena mengkhawatirkanmu - GRATIS
5) Biaya menyediakan makan, minum, pakaian, dan keperluanmu -GRATIS Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS
Air mata si anak berlinang setelah membaca apa yang dituliskan oleh si ibu.
Si anak menatap wajah ibu,memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu".
Kemudian si anak mengambil pensil dan menulis "Telah Dibayar Lunas Oleh Ibu" ditulisnya pada muka surat yang sama.
Robbighfirlii wa liwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo (Ya Alloh Ampunilah dosa2ku dan dosa kedua orang tuaku dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi hamba di waktu kecil). Ya Alloh berilah hidayah kepada kami, kepada kedua orang tua kami dan ummat seluruh alam. Amiiin Ya Robbal Alamiiin...
by : Teguh Resti
0 komentar:
Posting Komentar